Sabtu, 29 Desember 2012

Aku dan Rencana Hidupku


Sore itu seorang sahabat berkata “Aku jadi ingat dulu liya pernah bilang pengen kerja di bank”
 MasyaAllah, aku pernah cerita gitu ya Rashi

“Aku jadi ingat kamu pernah bilang pengen cari pengalaman di Jakarta, the power of dream ya” kata teman lewat messanger. Hmm aku pernah cerita ya? masyaAllah ternyata aku banyak cerita dan banyak lupa hal yang pernah aku ceritakan hehe

Dan kemaren malam sahabat yang ukhuwahnya tak pernah lekang oleh waktu itu bilang “kayak yang kamu tulis di tembok itu ya...iya life maping...”
Aku jadi ingat selembar kertas itu, dan aku cari di tumpukan kertas-kertas di lemari buku. Terus tergerak untuk menuliskan sebuah muhasabah akhir tahun disini. Mei, terimakasih sudah mengingatkanku pada rencana hidupku sendiri 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku bingung harus memulai dari mana. Hmm mungkin dari selembar kertas yang dulu terpampang dikamar kosanku yang sempit. Orang-orang menyebut kertas itu dengan sebutan Life Maping. Ya Life Maping, sebuah rencana hidup tentang apa dan kapan kamu akan mencapainya. Aku menulis Life Maping itu pada bulan Januari 2011. Jadi ini adalah resolusi tahun 2011 secara detail tapi didalamnya aku tulis juga target tahun 2012, 2013, dan tahun 2014. Aku bukan tipe orang bisa menceritakan semua kehidupan pribadiku dengan orang lain, jadi aku nggak akan bongkar semua rencana hidupku disini hehe. Aku pengen share sesuatu yang sesuatu banget sebagai bahan muhasabahku di akhir tahun 2012 ini. Tentang Target Tahun 2012.

Ya aku menulisnya kurang lebih dua tahun yang lalu. Aku menulis “lulus tahun 2012”. Aku bermimpi lulus qumlaude dalam waktu 3,5 tahun.  Kenyataannya aku memang tidak sehebat itu kawan. Aku tidak lulus 3,5 tahun tapi 3,75 tahun hehe, tidak qumlaude tapi “Lulus dengan Sangat Memuaskan”. Tapi alhamdulilah 2012 ini aku sudah lulus.

Aku menulis “bekerja di Bank Syariah” di tahun 2012. Impian ini sempat aku tepis jauh-jauh karena beberapa hal, antara lain karena sedikitnya lowongan di Bank Syariah dibandingkan Bank konvesional, jadi aku beralih target ke perusahaan non-bank. Alasan yang ke-dua persyaratan yang mengharuskan trainee Bank Syariah untuk tidak menikah selama 2-3 tahun, padahal menyegerakan menikah kan lebihh baik ya hehe. Alasan ketiga, ada perusahaan swasta yang gajinya lebih besar dan persyaratannya lebih longgar. Tapi pada kenyataannya aku selalu gagal tes di beberapa anak perusahaan dari perusahaan swasta itu. Sampai akhirnya aku bingung pekerjaan yang baik yang mana yang Engkau rencanakan untukku ya Allah. Tapi justru kegagalan-kegagalan itu yang memberikan aku pelajaran berharga. Aku hanya berdoa, ya Allah berikan aku pekerjaan yang baik bagi dunia dan akhiratku. Dan disinilah aku sekarang, persiapan menjalani hidup sebagai calon FODP BNI Syariah.

Dan malam ini lembaran itu ada dihadapanku, mataku basah.
Ya Allah aku menuliskan ini semua dua tahun yang lalu. Engkau tidak memberikan cepat seperti yang aku inginkan. Tapi Engkau memberikannya disaat yang tepat dengan hikmah kehidupan yang berlipat. Engkau memberikannya bahkan disaat aku mulai lupa bahwa aku pernah menginginkan impian-impian itu. Dan Engkau memberikannya lebih dari yang aku harapkan.


Semua itu berawal dari mimpi yang kita visualkan dengan usaha-usaha. Lalu Allah yang menentukan. Bukan sesuai apa yang inginkan tapi sesuai apa yang kita butuhkan. Begitulah prinsip kerja kehidupan ini yang aku yakini.
Bukan kawan, bukan karena aku hebat, aku berulang kali jatuh dan mungkin berulang kali futur. Semua ini karena Allah, karena doa orang tuaku, dan karena teman-teman yang selalu memberikan aku inspirasi. Aku bukan apa-apa tanpa orang-orang disekelilingku. Aku bukan apa-apa tanpa Allah.
Dan ini bukan akhir dari perjalananku, justru ini adalah sebuah awal dari kehidupanku.

1 komentar: