Saat itu aku belum pulih dari pasca melahirkan bahkan untuk duduk pun aku tidak bisa. Ukuran bayi bisa dikatakan cukup besar untuk kelahiran anak pertama membuat aku harus menerima cukup banyak jahitan. Itulah yang membuat aku kesulitan bergerak pun duduk untuk mencuci pakaian.
Lima hari pasca melahirkan aku tinggal bersama orang tuaku. Selama lima hari itu pula suamiku tiap malam datang kerumah orang tuaku mengambil pakaian kotor anakku dan membawanya pulang kerumah kami yang jauhnya beberapa blok dari rumah orang tuaku saja untuk dicuci. Keesokan harinya sebelum berangkat ke kantor, suamiku datang membawa pakaian bersih untuk anakku. Begitu terus selama lima hari. Ya, bisa dibilang cuma lima hari karena aku tidak tega melihat dia dirumah sendirian sedangkan untuk ikut tinggal dirumah orang tua pun tidk memungkinkan.
Ya, begitulah suamiku bagaimanapun akan dia usahakan semaksimal mungkin agar bisa memudahkan aku dan anakku. Sudah tidak terhitung peranku dirumah yang sering dia gantikan saat aku mengandung besar, saat aku pasca melahirkan, saat aku sakit dan aku tidak pernah sekalipun melihatnya mengeluh sebagaimana aku sering mengeluhkan ini itu padanya.
Alfian Syafaruddin Putra, tak hentinya syukur kupanjatkan pada Allah telah memilihmu sebagai imamku, menuntunku hingga akhir hayatku, semoga Allah membalas segala amal kebaikanmu sebagai ayah dan suami yang baik.
Doaku, umurmu sekarang semakin barokah dan selalu bahagia bersama kami.
